Sabtu, 31 Maret 2018

Contoh Reaksi Organometalik


Hallo my readers, selamat membaca kembali
Postingan yang ke 12 ini saya akan membahas mengenai contoh reaksi dari senyawa organometalik. Untuk pengertian organometalik tidak perlu dijelaskan lagi ya  karena sudah diposting pada 2 minggu yang lalu silahkan scrol diblog saya.

1.      REAKSI ALDEHID DENGAN REAGEN GRIGNARD
Reagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam magnesium dengan alkil halida (atau haloalkana). Atom magnesium akan menempati posisi diantara gugus alkil dan atom halogen (X) dengan rumus umum:
R-X + Mg  R-Mg-X
Berikut adalah contoh pembuatan reagen Grignard:



Setelah reagen Grignard selesai di buat di reaksikan dengan  aldehid
tahap 1:


Apabila di tambahkan dengan air atau asam maka akan menghasilkan alkohol  sekunder
Tahap 2

Dari hasil reaksi di atas Maka yang di hasilkan dari reaksi antara reagen Grignard dengan garam  adalah magnesium, setelah di reaksikan dengan air atau asam akan menghasilkan alcohol sekunder. Selain dengan aldehid reagen Grignard dapat juga dapat di reksikan dengan keton,   dan senyawa lainnya yang dapat menghasilkan senyawa yang lain pula.

Permasalahan:
1. Telah dijelaskan bahwa reaksi reagen Grignard tidak hanya  berlaku untuk aldehida namun dapat juga bereaksi dengan keton, prediksikan menurut pandangan saudara bagaimana hasil yang terbentuk jika reagen Grignard di atas bereaksi dengan suatu keton yaitu propanon?
2.  Mengapa dalam pembuatan reagen Grignard pelarut yang digunakan berupa eter?
3. Produk yang dihasilkan dari reaksi di atas berupa alcohol sekunder, bisakah alcohol sekunder tersebut dirubah sifatnya?

Minggu, 25 Maret 2018

Disakarida dan pembentukannya

Ketemu lagi ya sama postingan saya, untuk materi ke 10 ini saya akan menjelaska mengenai Disakarida dan Polisakarida. Masih satu golongan sih sama jenis karbohidrat yang lain namun hanya berebda struktur serta fungsinya ya. Sebelum itu maka saya akan menjelaskan mengenai disakarida. Disakarida merupakan salah satu jenis senyawa yang berisi/ di dalamnya terdapat dua gula sederhana yang  dihubungkan oleh pembentukan asetal diantara gugus aldehida atau gugus  keton dengan gugus hidroksil. Disakarida ini ternyata mempunyai sifat yang hampir sama dengan monosakarida yaitu larut dalam air, serta sedikit larut dalam alkohol dan tak larut dalam eter dan pelarut organik non-polar. Jenis karbohidrat disakarida akan terhidrolisis menghasilkan dua molekul  monosakarida, misal sukrosa (sakarosa  atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, laktosa terdiri dari  molekul glukosa dan galaktosa. Berikut ini akan saya jelaskan jenis jenis disakarida ini yaitu:
  1. Maltosa
Maltosa merupakan jenis disakarida (gula gandum) yang tidak terdapat bebas di alam, maltose diperoleh dari hasil menghidrolisis amilum dengan menggunakan katalis diastase atau dapat dikatakn hasil menghidrolisis glikogen dengan menggunakan katalis amilase. Suatu hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan katalis enzim maltase atau katalis asam.


Berdasarkan  struktur dari maltosa, dapat dilihat bahwa suatu gugus -O- yang berfungsi sebagai penghubung antarunit yaitu menghubungkan C 1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Suatu konfigurasi yang terdapat pada ikatan glikosida pada maltosa selalu memberikan α sebab maltosa terhidrolisis oleh α-glukosidase.
Reaksi hidrolisis maltosa
Maltose jika dihidrolisis akan menghasilkan suatu glukosa dan laktosa
alasan pada hidrolisisi maltosa reaksi ini akan menghasilkan 2 molekul glukosa dan molekul laktosa. Di dalam suatu maltosa, suatu ikatan glikosidik akan  terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa, maka dari itu ikatannya disebut ikatan 1’,4-glikosidik.
Suatu atom karbon anomerik di unit glukosa yang letaknya disebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens.


  1.  Sukrosa
Sukrosa merupakan jenis disakarida yang pada umumnya terdapat  didalam gula tebu dan gula bit. Pada lingkungan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Suatu sukrosa ini umumnya dibentuk oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.




Suatu sukrosa akan terhidrolisis oleh enzim invertase yang mana akan  menghasilkan suatu α-D-glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran dari kedua gula ini umumnya disebut gula inversi,yang memiliki rasa lebih manis daripada sukrosa. Apabila diperhatikan strukturnya, atom karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun dari fruktosa yang terdapat di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal. Sehinga , sukrosa tidak berada dalam kesetimbangan dalam air dengan bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi.

  1. Laktosa
Seperti diketahui bahwa laktosa merupakan jenis disakarida yang memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa merupakan jenis disakarida pereduksi. Di dalam proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:
  • mengidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
  •  Terdapat pada binatang mamalia dan manusia
  •  diperoleh dari hasil samping pembuatan keju
  • Dapat bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
Latosa dapat dibentuk oleh dua molekul yaitu galaktosa dan glukosa



Polisakarida
Polisakarida merupakan salah satu polimer monosakarida, sehingga banyak mengandung satuan monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida.

Apabila polisakarida  dihidrolisis lengkap akan menghasilkan suatu monosakarida. Seperti contoh yaitu Glikogen dan amilum merupakan salah satu polimer glukosa. Polisakarida juga memiliki beberapa jenis diantaranya:


  1. Selulosa merupakan jenis komponen utama yang menyusun dinding sel dari suatu tanaman. Selulosa merupakan polimer glukosa dengan ikatan β-1,4  glukosida dalam rantai lurus. Bangun dasar selulosa berupa suatu selobiosa yaitu  dimer dari glukosa
Molekul selulosa merupakan mikrofibil dari  glukosa yang terikat satu dengan lainnya membentuk rantai polimer yang sangat panjang. Adanya lignin serta hemiselulosa di sekeliling selulosa merupakan  hambatan utama untuk menghidrolisis selulosa (Sjostrom, 1995) Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri atas satuan-satuan dan mempunyai  massa molekul relatif yang sangat tinggi, tersusun dari 2.000-3.000 glukosa.

  1. Pati merupakan senyawa cadangan pada tumbuhan yang terdiri atas unit glukosa. Pati terdiri atas dua komponen homopolisakarida yaitu amilosa dan amilopektin.
Amilosa memiliki struktur rantai lurus yang terbentuk dari ikatan glikosidik 1 - 4 antara molekul α-D-glukosa. Amilosa dapat membentuk struktur heliks dimana rata-rata terdapat 8 molekul glukosa setiap putaran heliks. Amilosa memiliki sifat sukar larut dalam medium air tetapi dapat membentuk suspensi miselar. Jika dianalisis dengan menggunakan iodin, amilosa akan membentuk kompleks berwarna biru.



  1. Glikogen merupakan jenis polisakarida yang memiliki fungsi sebagai cadangan makanan pada hewan. Wah keren ya fungsinya, nah ternyata glikogen ini memiliki komposisi dalam liver adalah 10% loh sedangkann dalam otot 1 – 2% . Struktur dari glikogen ternyata sama dengan amilopektin tetapi memiliki 8 – 12 cincin residu pada cabang yang terikat pada 1-6.







Nah itulah paparan materi yang saya jelaskan. Namun, saya masih kurang paham nih mengenai beberapa materi, mohon bantuannya untuk memperjelas ya, berikut ini permasalahnnya:

  1. Mengapa jenis disakarida seperti sukrosa tidak dapat dioksidasi? Jelaskan dengan jelas?
  2. Bagaimana proses hidrolisis enzimatik dari suatu laktosa?
  3. Mengapa Struktur dari glikogen sama dengan amilopektin, tolong jelaskan dengan singkat?
  4. Suatu sukrosa akan terhidrolisis oleh enzim invertase yang mana akan  menghasilkan suatu α-D-glukosa dan β-D-fruktosa, jelaskan menurut Anda penjelasan dari enzim invertase?

Sabtu, 24 Maret 2018

Monosakarida dan Penentuan Stereokimianya

Hallo welcome back readers wah sudah lama ya jarang update materi , berhubung minggu kemarin saya sibuk dengan UTS(ujian tengah semester ) nah untuk materi kali ini saya akan membahas tentang karbohidrat, tidak spesifik membahas karbohidrtanya ya melainkan saya akan membahas mengenai jenis karbohidrat yang satu ini yaitu Monosakarida serta penentuan stereokimianya. Apa itu monosakarida yuk kita simak penjelasan berikut.
Monosakarida dapat diartikan salah satu jenis karbohidrat yang dapat dibilang sederhana umumnya monosakarida ini terdiri dari 1  gugus cincin. Di dalam  monosakarida ini ternyata  banyak terdapat di dalam  tubuh  manusia loh tepatnya di sel wah kira kira apa saja ya, nah ini dia yang pertama ada glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa ternyata salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan loh karena didalam glukosa ini sebagai penyedia tenaga. Glukosa juga banyak ditemukan di dalam sayuran, buah-buahan, dan ada juga loh di sirup jagung. Fruktosa merupakan jenis monosakarida yang  dikenal juga sebagai gula buah dan fruktosa ini merupakan gula yang memiliki rasa yang paling  manis. Monosakarida yang terakhir yaitu galaktosa yang merupakan jenis karbohidrat hasil proses pencernaan laktosa dan tidak  ditemukan di alam secara bebas.

nah untuk lebih jelasnya biar tidak bingung nih 
1. Glukosa
2. Manosa
3. Galaktosa
4. Fruktosa

Monosakarida juga dapat dibedakan berdasarkan jumlah atom C nya loh
Jumlah atom C            Aldosa             Ketosa
1.      Triosa (C3H6O3)        Gliserosa         Dihidrosiaseton
2.      Tetrosa (C4H8O4)      Eritrosa            Eritrulosa
3.      Pentosa (C5H10O5)   Ribosa             Ribulosa
4.      Heksosa (C6H12O6)  Glukosa           Fruktosa

Dari gambar di atas bisa dilihat ya struktur masing masing triosa, tetrosa, pentosa dan heksosa.

Selanjutnya saya akan sedikit menguraikan bagaimana sifat-sifat dari Monosakarida ini, jadi umumnya monosakarida tidak memiliki warna, berbentuk padatan kristal, mudah larut dalam air dan  sulit larut dalam larutan nonpolar. Struktur monosakarida ini mengandung gugus aldehid  atau keton yang di dalamnya terdapat dua atau lebih gugus hidroksil.  Salah satu Monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut dengan aldosa dan monosakarida yang memiliki gugus keton  disebut ketosa. Contoh dari adalah aldosa gliseraldehid dan contoh daro ketosa adalah dihidroksiaseton.
Nah disini akan saya tampilkan bentuk dari aldosa dan ketosa disimak ya


 Turunan Aldosa

Atom C pada monosakarida biasanya berupa C kiral sehingga monosakarida  memiliki stereoisomer. Oleh sebab itu, monosakarida memiliki enantiomer dan  epimer. Berdasarkan sifat stereoisomer, molekul monosakarida dibagi menjadi Dextro dan Levo.
  

Struktur monosakarida dapat digambarkan dalam 3 macam struktur
1.      Proyeksi fisher  struktur rantai karbon yang digambarkan dengan cara vertical (tegak) dengan gugusan aldehid atau keto berada pada puncak dari rumus.
2.      Proyeksi Haworth rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran.
3.      Konformasi rumus struktur konfiguasi berbentuk kursi


p Proyeksi Fisher 



 Proyeksi hawort

 konformasi

Dari uraian di atas saya mendapat kendala nih dalam memahami sebagian materinya, nah bisakah pengunjung blog saya ini dapat menyelesaikannya, berikut permasalahn yang saya dapat:
1.     Atom C pada monosakarida biasanya berupa C kiral sehingga monosakarida  memiliki stereoisomer. Oleh sebab itu, monosakarida memiliki enantiomer dan  epimer, jelaskan perbedaan enantiomer dan epimer?

2. Berdasarkan sifat dari monosakarida , diketahui bahwa monosakarida merupakan salah satu jenis karbohidrat yang tidak memiliki warna, berbentuk padatan kristal, mudah larut dalam air dan  sulit larut dalam larutan nonpolarr, mengapa jenis karbohidrat ini mudah sekali untuk larut dalam air dan bagaimana istimewanya air bagi monosakarida ini?

3.  Monosakarida memiliki melokeul yang dibagi menjadi dua yaitu dextro dan levo bagaimana perbedaan dari kedua molekul tersebut?

4. Menurut Saudara bagaimana perbedaan antara jenis-jenis monosakarida yaitu glukosa dan galaktosa?

Minggu, 04 Maret 2018

Contoh reaksi eliminasi alkil halida dan alkohol

welcome back readers
 Postingan saya yang ke 6 ini akan membahas mengenai contoh reaksi eliminasi pada alkil halida dan alkohol. sebelum kecontohnya yuk flash back mengenai pengertian reaksi eliminasi. telah dijelaskan bahwa reaksi eliminasi pada alkil halida merupakan salah satu reaksi yang melibatkan pelepasan gugus halogen dari alkil halida .
 jadi, untuk reaksi eliminasi pada alkil halida saya mengambil reaksi 6-kloro, 6-metil heptana dengan nukleofil nya ion hidroksida

untuk mekanismenya saya jelaskan dibawahnya

karena reaksinya merupakan reaksi E2 jadi tidak terdapat tahap lambat


selanjutnya contoh reaksi eliminasi pada alkohol. Alkohol yang mengalami reaksi eliminasi akan menghasilkan suatu alkena. saya disini mengambil reaksi 3 heksanol dengan katalisnya asam kuat yaitu asam sulfat.



jadi kedua contoh di atas merupakan contoh reaksi eliminasi pada alkil halida dan alkohol. dari contoh tersebut saya mendapat permasalahan yang belum mendapat solusi

permasalahan

1. di dalam reaksi eliminasi alkohol pada tahap deprotonasi apakah pembentukan alkena bisa terjadi pada atom C nomor 2 ?
2. pada reaksi E2 pada umumnya bisa terjadi pada halida tersier dan  sekunder, jelaskan menurut pendapat anda jika E2 berlangung di halida tersier dan sekunder nukleofilnya harus bersifat seperti apa?
3. pada reaksi eliminasi alkohol mengapa asam kuat seperti asam sulfat dapat digunakan sebagai katalisator dan mempengaruhi jalannya reaksi?
4. bagaimana pengaruh aturan zaitsev pada hasil eliminasi?