Ketemu lagi ya sama postingan saya, untuk materi ke
10 ini saya akan menjelaska mengenai Disakarida dan Polisakarida. Masih satu
golongan sih sama jenis karbohidrat yang lain namun hanya berebda struktur
serta fungsinya ya. Sebelum itu maka saya akan menjelaskan mengenai disakarida.
Disakarida merupakan salah satu jenis senyawa yang berisi/ di dalamnya terdapat
dua gula sederhana yang dihubungkan oleh
pembentukan asetal diantara gugus aldehida atau gugus keton dengan gugus hidroksil. Disakarida ini
ternyata mempunyai sifat yang hampir sama dengan monosakarida yaitu larut dalam
air, serta sedikit larut dalam alkohol dan tak larut dalam eter dan pelarut
organik non-polar. Jenis karbohidrat disakarida akan terhidrolisis menghasilkan
dua molekul monosakarida, misal sukrosa
(sakarosa atau gula tebu) terdiri dari
molekul glukosa dan fruktosa, laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa. Berikut ini
akan saya jelaskan jenis jenis disakarida ini yaitu:
- Maltosa
Maltosa merupakan jenis disakarida (gula gandum) yang
tidak terdapat bebas di alam, maltose diperoleh dari hasil menghidrolisis
amilum dengan menggunakan katalis diastase atau dapat dikatakn hasil menghidrolisis
glikogen dengan menggunakan katalis amilase. Suatu hidrolisis maltosa akan
menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan katalis enzim maltase atau
katalis asam.
Berdasarkan struktur dari maltosa, dapat dilihat bahwa suatu
gugus -O- yang berfungsi sebagai penghubung antarunit yaitu menghubungkan C 1
dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Suatu konfigurasi yang terdapat
pada ikatan glikosida pada maltosa selalu memberikan α sebab maltosa
terhidrolisis oleh α-glukosidase.
Reaksi hidrolisis maltosa
Maltose jika dihidrolisis akan menghasilkan suatu glukosa
dan laktosa
alasan pada hidrolisisi maltosa reaksi ini akan
menghasilkan 2 molekul glukosa dan molekul laktosa. Di dalam suatu maltosa, suatu
ikatan glikosidik akan terjadi pada atom
C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa, maka dari itu ikatannya
disebut ikatan 1’,4-glikosidik.
Suatu atom karbon
anomerik di unit glukosa yang letaknya disebelah kanan pada maltosa dalam
bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur
terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens.
- Sukrosa
Sukrosa merupakan jenis disakarida yang pada umumnya
terdapat didalam gula tebu dan gula bit.
Pada lingkungan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Suatu sukrosa ini
umumnya dibentuk oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan
1,2 –α.
Suatu sukrosa akan terhidrolisis oleh enzim
invertase yang mana akan menghasilkan
suatu α-D-glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran dari kedua gula ini umumnya disebut
gula inversi,yang memiliki rasa lebih manis daripada sukrosa. Apabila
diperhatikan strukturnya, atom karbon anomerik (karbon karbonil dalam
monosakarida) dari glukosa maupun dari fruktosa yang terdapat di dalam air
tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus
hemiasetal. Sehinga , sukrosa tidak berada dalam kesetimbangan dalam air dengan
bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi.
- Laktosa
Seperti diketahui bahwa laktosa merupakan jenis
disakarida yang memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu
glukosa. Laktosa merupakan jenis disakarida pereduksi. Di dalam proses
pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari
sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:
- mengidrolisis
laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
- Terdapat pada binatang mamalia dan
manusia
- diperoleh dari hasil samping pembuatan
keju
- Dapat bereaksi
positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
Latosa dapat
dibentuk oleh dua molekul yaitu galaktosa dan glukosa
Polisakarida
Polisakarida merupakan salah satu polimer
monosakarida, sehingga banyak mengandung satuan monosakarida yang dihubungkan
oleh ikatan glikosida.
Apabila polisakarida
dihidrolisis lengkap akan menghasilkan suatu monosakarida. Seperti
contoh yaitu Glikogen dan amilum merupakan salah satu polimer glukosa. Polisakarida
juga memiliki beberapa jenis diantaranya:
- Selulosa merupakan
jenis komponen utama yang menyusun dinding sel dari suatu tanaman. Selulosa
merupakan polimer glukosa dengan ikatan β-1,4 glukosida dalam rantai lurus. Bangun
dasar selulosa berupa suatu selobiosa yaitu dimer dari glukosa
Molekul selulosa merupakan
mikrofibil dari glukosa yang terikat
satu dengan lainnya membentuk rantai polimer yang sangat panjang. Adanya lignin
serta hemiselulosa di sekeliling selulosa merupakan hambatan utama untuk menghidrolisis selulosa
(Sjostrom, 1995) Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri atas
satuan-satuan dan mempunyai massa
molekul relatif yang sangat tinggi, tersusun dari 2.000-3.000 glukosa.
- Pati merupakan senyawa cadangan pada tumbuhan yang terdiri atas
unit glukosa. Pati terdiri atas dua komponen homopolisakarida yaitu
amilosa dan amilopektin.
Amilosa memiliki struktur rantai lurus yang terbentuk
dari ikatan glikosidik 1 - 4 antara molekul α-D-glukosa. Amilosa dapat membentuk
struktur heliks dimana rata-rata terdapat 8 molekul glukosa setiap putaran
heliks. Amilosa memiliki sifat sukar larut dalam medium air tetapi dapat membentuk
suspensi miselar. Jika dianalisis dengan menggunakan iodin, amilosa akan
membentuk kompleks berwarna biru.
- Glikogen
merupakan jenis polisakarida yang memiliki fungsi sebagai cadangan makanan
pada hewan. Wah keren ya fungsinya, nah ternyata glikogen ini memiliki komposisi
dalam liver adalah 10% loh sedangkann dalam otot 1 – 2% . Struktur dari
glikogen ternyata sama dengan amilopektin tetapi memiliki 8 – 12 cincin
residu pada cabang yang terikat pada 1-6.
Nah itulah
paparan materi yang saya jelaskan. Namun, saya masih kurang paham nih mengenai
beberapa materi, mohon bantuannya untuk memperjelas ya, berikut ini
permasalahnnya:
- Mengapa
jenis disakarida seperti sukrosa tidak dapat dioksidasi? Jelaskan dengan
jelas?
- Bagaimana
proses hidrolisis enzimatik dari suatu laktosa?
- Mengapa Struktur dari
glikogen sama dengan amilopektin, tolong jelaskan dengan singkat?
- Suatu sukrosa akan terhidrolisis oleh enzim invertase yang mana akan menghasilkan suatu α-D-glukosa dan β-D-fruktosa, jelaskan menurut Anda penjelasan dari enzim invertase?