Kamis, 05 April 2018

Reaksi-reaksi Spesifik Pada Protein

Hallo gengs kita ketemu lagi ya dengan materi yang berbeda tentunya. Nah untuk postingan yang ke 12 ini saya akan membahas mengenai reaksi-reaksi spesifik pada protein. Emm what do you think about protein?
Wah pasti jawabannya  bermacam-,macam ya gengs. Yuk simak penjelasan dibawah scroll-scrol

Gengs pernah kah kalian berfikir bahwa Kira-kira 50 % dari berat kering organisme yang hidup adalah protein loh wah lumayan banyak ya gengs.  dan protein bukan hanya sekedar bahan simpanan atau nahan struktural seperti halnya dengan polisakarida. Namun, fungsi protein sama banyaknya dengan variasi fungsi kehidupan itu sendiri.
            Nah ini ada info lagi gengs ternyata Protein tersusun dari berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik). Seperti halnya senyawa-senyawa lainnya, asam amino dan protein juga dapat mengalami reaksi-reaksi spesifik. Reaksi- reaksi spesifik pada asam amino dan protein pun ada beberapa macam antara lain reaksi dengan pereaksi millon, ninhidrin, nitroprussida, sistin, sistein.
Protein ini juga memiliki berbagai macam fungsi lo gengs nih penjelasannya Fungsi suatu protein selain sebagai bahan makanan tergantung sepenuhnyapada strukutur tiga dimensionalnya. Pada suatu protein dapat ditambahkan beberapa zat yang dapat merubah struktur sekunder, tersier, dan kuartener dari protein tersaebut. Sebagai contoh: konsentrasi ion yang tinggi dapat mematahkan ikatan S-S diantara cystein. Meskipun zat ini tidak berubah untuk memecahkan ikatan peptida, sehingga struktur primernya tidak berpengaruh, tetapi perlakuan ini dapat merusak sifat protein yang menyebabkan protein tersebut tidak berfungsi semestinya. Protein tersebut mengalami proses denaturasi. Sebagai contoh apabila lisozim di denaturasikan maka protein tersebut tidak dapat lagi merubah polisakarida seperti biasa. Denaturasi suatu enzim menyebabkan enzim itu tidak dapat berfungsi lagi.

Berdasarkan struktur molekulnya protein dibagi 4 macam lo gengs apakah ada yang tau??
1.    Struktur primer (struktur utama)
2.    Struktur sekunder
3.    Struktur Tersier
4.    Struktur Kuartener
Wah ternyata tidak hanya di alcohol saja ya diprotein juga memiliki berbagai macam bentuk struktur.
Nah gengs untuk analisis protein sendiri terdapat dua macam metode
1.      Secara kualitatif terdiri atas ; reaksi Xantoprotein, reaksi Hopkins-Cole,  reaksi Millon, reaksi Nitroprusida, dan reaksi Sakaguchi.
2.      Secara kuantitatif terdiri dari ; metode Kjeldahl, metode titrasi formol, metode Lowry, metode spektrofotometri visible (Biuret), dan metode spektrofotometri UV.
Nah untuk analisis kualitatifnya dapat dilihat dibawah ya gengs
Analisa Kualitatif
1. Reaksi Xantoprotein
Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi ialah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Reaksi ini positif untuk protein yang mengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan.
2. Reaksi Hopkins-Cole
Larutan protein yang mengandung triptofan dapat direaksikan dengan pereaksi Hopkins-Cole yang mengandung asam glioksilat. Pereaksi ini dibuat dari asam oksalat dengan serbuk magnesium dalam air. Setelah dicampur dengan pereaksi Hopkins-Cole, asam sulfat dituangkan perlahan-lahan sehingga membentuk lapisan di bawah larutan protein.
Beberapa saat kemudian akan terjadi cincin ungu pada batas antara kedua lapisan tersebut.
3. Reaksi Millon
Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang
berwarna.

4. Reaksi Natriumnitroprusida
Natriumnitroprusida dalam larutan amoniak akan menghasilkan warna merah dengan protein yang mempunyai gugus –SH bebas. Jadi protein yang mengandung sistein dapat memberikan hasil positif.
5. Reaksi Sakaguchi
Pereaksi yang digunakan ialah naftol dan natriumhipobromit. Pada dasarnya reaksi ini memberikan hasil positif apabila ada gugus guanidin. Jadi arginin atau protein yang mengandung arginin dapat menghasilkan warna merah.
6. Metode Biuret
Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH kemudian ditambahka larutan CuSO4 encer. Uji ini untuk menunjukkan adanya senyawasenyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain. Uji ini memberikan reaksi positif yaitu ditandai dengan timbulnya warna merah violet atau biru violet.

Permasalahan:
1.      Tolong saudara jelaskan perbedan dari masing-masing struktur protein?
2.      Apa yang mendasari perbedaan reaksi sakaguchi dengan metode buret? Jelaskan!

3.      Jelaskan menurut pandangan saudara bagaimana fungsi protein yang spesifik di dalam manusia?

3 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 1.
    Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat):
    1. struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sangermerupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957, Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.
    2. struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
     alpha helix (α-helix, “puntiran-alfa”), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
     beta-sheet (β-sheet, “lempeng-beta”), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
     beta-turn, (β-turn, “lekukan-beta”); dan
     gamma-turn, (γ-turn, “lekukan-gamma”).[4]
     struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. 3. 3. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
     contoh struktur kuartener yang terkenal adalah enzim Rubisco dan insulin.

    BalasHapus
  2. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3. Protein sangat bermanfaat sebagai
    Menyokong berbagai aktivitas pada organ tubuh dan pula metabolisme tubuh.
    Pada setiap gramnya, protein dapat menghasilkan molekul-molekul protein sebanyak 4,1 kalori, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi.
    Sebagai sarana untuk mengatur metabolisme pada tubuh.
    Untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan asam basa. Sehingga kestabilan PH cairan pada tubuh kita akan berjalan dengan normal.
    Dapat digunakan untuk seseorang yang sedang menjalani diet gula untuk dijadikan sebagai asupan energi utama dalam tubuhnya.
    Protein merupakan bahan sintetis substansi yang sangat dibutuhkan tubuh seperti organel sel, zat antibody, dan juga hormone.
    Dapat difungsikan juga sebagai zat pembangun untuk membantu proses pertumbuhan pada anak-anak dan remaja. Karena protein akan memberikan asupan yang sangat cukup terhadap sel-sel dalam tubuh.

    BalasHapus
  3. saya akan membantu menjawab permasalahan nomor 3
    Pereaksi yang digunakan dalam rraksi sakaguci ialah naftol dan natriumhipobromit. Pada dasarnya reaksi ini memberikan hasil positif apabila ada gugus guanidin. Jadi arginin atau protein yang mengandung arginin dapat menghasilkan warna merah.
    sedangkan untuk Metode Biuret
    Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH kemudian ditambahka larutan CuSO4 encer. Uji ini untuk menunjukkan adanya senyawasenyawa yang mengandung gugus amida

    BalasHapus