Senin, 23 April 2018

Hasil Analisis Pembentukan Struktur sekunder dan tersier pada protein

Hallo Kita bertemu lagi ya gengs dipostingan ke 15 ini, nah untuk postingan ini saya akan membahas mengenai  Pembentukan Struktur sekunder dan tersier pada protein. jadi gengs di dalam protein juga terdapat strukturnya ya seperti primer, sekunder, terseier dan kuatener. dari masing-masing strukturnya pasti memiliki perbedaan. jadi, untuk kali ini saya akan membahas pembentukan struktur protein khususnya sekunder dan tersier. 
nah disini saya akan menjelaskan pengertian dari setiap strukturnya
Struktur primer adalah  Susunan linier asam amino dalam protein merupakan. Susunan tersebut merupakan suatu rangkain unik dari asam amino yang menentukan sifat dasar dari berbagai protein, dan secara umum menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier. struktur sekunder adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh ikatan hidrogen.struktur tersier Struktur  yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan. Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
Struktur primer
Struktur ini terdiri dari asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain secara kovalen melalui ikatan peptida.

.

Struktur sekunder
Protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai samping asam amino. Ikatan yang membentuk struktur ini, didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya. Ada dua jenis struktur sekunder, yaitu: alfa-heliks dan beta-sheet.


Struktur Tersier
Terbentuk karena adanya pelipatan membentuk struktur yangkompleks. Pelipatan distabilkan oleh ikatan hidrogen, ikatan disulfida,interaksi ionik, ikatan hidrofobik, ikatan hidrofilik.Struktur tersier menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino yang berjauhan dalam urutan linier dan pola ikatan-ikatan disulfida. Perbedaan antara struktur sekunder dan tersier tidaklah terlalu jelas. Kolagen memperlihatkan tipe khusus suatu heliks dan merupakan protein yang paling banyak ditemukan pada mamalia. Kolagen merupakan komponen serat utama dalam kulit, tulang, tendon, tulang rawan dan gigi. Protein ekstrasel ini mengandung tiga rantai polipeptida berbentuk heliks, yang masing-masing sepanjang hampir 1000 residu. Urutan asam amino dalam kolagen sangat beraturan: tiap residu ketiga hampir selalu glisin. Dibanding dengan protein lain kandungan prolin dalam kolagen juga tinggi. Selanjutnya, kolagen mengandung 4-hidroksiprolin yang jarang ditemukan dalam protein lain. Urutan glisin-prolin-hidroksiprolin (Gly-Pro-Hyp) sering kali dijumpai.






permasalahan
1. mengapa perbedaan strutur sekunder dan tersier pada protein tidak terlalu jelas?
2. tolong saudara jelaskan mengapa struktur tersier berbentuk gumpalan ?
3. apa yang membedakan dari setiap struktur protein?
4. apa fungsi ikatan hidrogen pada struktur tersier?

Minggu, 22 April 2018

Reaksi- reaksi spesifik pada Nukleotida


Hallo pembaca ku yang setia menunggu postingan tiap minggunya semoga dalam keadaan sehat yaa. Jadi, pada minggu ini saya akan membahas mengenai sebuah Nukleotida namun lebih mengarah ke reaksinya ya. Kuy scrol scrol. 
yuk kita intip pengertian dari suatu nukletida. jadi, menurut suatu artikel yang saya baca bahwa Nukleotida adalah unit susunan asam nukleat (DNA dan RNA). suatu asam nukleat ini mengandung sebuah rantai nukleotida yang dihubungkan dengan ikatan kovalen untuk membentuk gula-fosfat dengan basa nitrogen yang menonjol.  DNA mengandung dua rantai yang dapat dikatakan saling berputar satu sama lain dalam struktur heliks ganda . Kedua rantai di heliks ganda disatukan sepanjang panjangnya oleh ikatan hidrogen yang terbentuk di antara basa pada satu rantai dan basis di sisi lainnya.
Suatu molekul nukleotida terdiri dari nukleosida yang mana mengikat sebuah asam fosfat. dalam molekul nukleosida terdiri atas pentosa (deoksiribosa atau ribosa) yang mengikat suatu basa. sehingga, apabila suatu nukleoprotein dihidrolisis sempurna akan dihasilkan protein, asam fosfat, pentosa dan basa purin atau pirimidin. Bagan dibawah ini akan memperjelas hasil hidrolisis suatu nukleprotein.
Apabila suatu nukleotida diolimerisasikan  maka akan  membentuk asam nukleat, seperti DNA dan RNA. Setiap fosfat nukleotida yang telah bergabung dengan gula lain, akan membentuk gula-fosfat dengan basa nitrogen menggantung disamping. Sebuah nukleosida adalah bagian dari nukleotida yang terbuat dari gula dan basa, jadi kita bisa berbicara tentang nukleotida sebaga nukleosidaa ditambah fosfat. 
1. Sebuah monofosfat nukleosida adalah nukleotida yang mencakup satu fosfat.
2.    Sebuah difosfat nukleosida adalah nukleotida yang mencakup dua fosfat.
3.    Sebuah trifosfat nukleosida adalah nukleotida yang mencakup tiga fosfat.
Nukleotida dapat siklik (seperti siklik AMP), yang berarti bahwa alih-alih satu ikatan antara fosfat dan gula, fosfat terikat pada gula di dua tempat. Pikirkan memegang kedua tangan seorang teman, dari atas, lengan dan lengan teman Anda terlihat seperti lingkaran.

Komponen Nukleotida

Nukleotida selalu memiliki basa nitrogen, gula, dan satu atau lebih fosfat. Mari kita belajar tentang setiap bagian.
Basis nitrogen
Disebut basa untuk jangka pendek, ini mungkin adenin, timin, sitosin, guanin, atau urasil. Mereka diberi nama setelah fakta bahwa mereka basa, bukan asam, dan mereka masing-masing berisi beberapa atom nitrogen. Nukleotida dapat berpasangan satu sama lain: pasangan sitosin dengan guanin, dan pasangan adenin dengan timin (pada DNA) atau urasil (RNA).
Gula
Ada banyak jenis gula, namun ada dua yang penting di sini: Ribosa merupakan gula yang Anda akan melihatnya pada RNA. Ada versi ribosa yang memiliki atom oksigen yang hilang, dan kita menyebutnya gula deoksiribosa. Itulah jenis gula dalam nukleotida DNA. (Ingat bahwa DNA adalah singkatan dari Asam deoksiribonukleat.)
Fosfat
Fosfat adalah atom fosfor terikat empat atom oksigen. Ikatan antara fosfat adalah energi yang sangat tinggi dan bertindak sebagai bentuk penyimpanan energi. Ketika ikatan rusak, energi yang dihasilkan dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan.

  Biosintesis Nukleotida
Perannya diantaranya membentuk DNA dan RNA. Membentuk UDP glukosa membentuk ATP dan GTP membentuk NAD, FAD dan membentuk cAMP. Nukleosida diantaranya adalah purin atau pirimidin yang terikat dengan pentosa. Sedangkan nukleotida adalah ester fosfat dari nukleosida. Basa purin pertama yaitu adenin dan guanin. Cincin purin diantaranya adalah glycin glutamin aspartat. Cincin pirimidin diantarany adalah aspartat dan carbomoilfosfat.  dalam biosintesis nukleotida ada 2 jalur. Yaitu
 a. jalur de novo Nukleus fosfat yang menyusun purin dan pirimidin berasal dari PRPP. Nah PRPP ini sendiri dari Ribosa 5 fosfat + ATP. Ribosa 5 fosfat berasal dari HMP shunt. PRPP ini sendiri akan diubah menjadi fosfo ribosil 1 amin. Dengan enzim amidofosforibosil transferase dengan bantuan glutamin sebagai pendonor NH3. Lalu melewati 10 rangakaian reaksi akan membentuk IMP. IMP ini sendiri akan membentuk adenilosuksinat dan xantilat. Nah adenilosuksinat akan membentuk AMP sedangkan xantilat akan membentuk GMP.
b. jalur salvage pathway (recycling) nah disini PRPP akan diubah menjadi purin-ribonukleotida. Contohnya Adenin + PRPP jadi adenilat + Ppi. 
 Manfaat Nukleotida
Nukleotida memiliki banyak fungsi dalam sel. Salah satu yang paling terkenal adalah fungsi mereka dalam asam nukleat: mereka membuat DNA, yang menyimpan informasi. Demikian juga, mereka membuat RNA, yang dapat membawa informasi atau dapat bertindak sebagai enzim.
Ketika asam nukleat yang dibuat, mereka harus dirakit dari bahan bangunan masing-masing. Bahan-bahan awal adalah trifosfat nukleosida. Dua fosfat dihapus sebagai nukleotida ditambahkan, energi dalam ikatan mereka diperlukan untuk melakukan pekerjaan melampirkan nukleotida baru.
Trifosfat nukleosida lain yang terkenal adalah ATP, atau adenosin trifosfat. Dalam respirasi sel, energi dari metabolisme makanan digunakan untuk melampirkan fosfat ketiga. Dengan cara ini, energi disimpan, seperti baterai, sampai diperlukan. Sebuah enzim dapat menghapus fosfat, dan menggunakan energi yang dihasilkan untuk menyalakan sebuah tindakan kecil dalam sel.
Beberapa nukleotida yang terlibat dalam komunikasi dalam sel, seperti siklik AMP, atau sebagai kofaktor untuk membantu kerja enzim, seperti koenzim A. Molekul-molekul ini dapat termasuk komponen lain selain standar dasar, gula, dan fosfat.



permasalahan 
1. berdasarkan artikel di atas tolong saudara jelaskan perbedan susunan asam nukleat?
2. tolong saudara jelaskan maanfaat dari suatu nukleotida dalam sel?
3. bagaimana perbedaan antara nuklesida purin dan pirimidin?
4. bagaimana komposisi kimia dari nukleosida dan nukleotida?

Minggu, 15 April 2018

Penentuan stereokimia monosakarida

Hay hay welcome back semua. Bertemu lagi dengan saya, nah untuk postingan yang ke berapa ya? Yang ke 12 ini saya akan membahas mengenai sedikit penjelasan tentang penentuan stereokimia monosakarida ya gengs. Berhubung materinya sudah dijelaskan dipostingan 2 minggu yang lalu jadi sekarang kita lihat contohnya yuk, scrol scrol

Monosakarida merupakan sakarida paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi molekul lebih sederhana secara hidrolisis. Gak perlu panjang lebar ya gengs kan sudah dijelasin dipertemuan minggu kemarin. Nah jadi gini Beberapa monosakarida ditunjukkan berdasarkan jumlah atom karbon, seperti berikut ini.
a. Treosa dan eritrosa merupakan suatu tetrosa.
b. Ribosa, arabinosa, xilosa, dan liksosa merupakan suatu pentosa.
c. Glukosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa merupakan suatu heksosa.

Untuk contoh yang saya ambil kali ini saya mengambil treosa yang merupakan suatu tetrosa dimana memiliki 4 karbon





Permasalahan:
1. Jelaskan menurut pandangan saudara perbedaan L threose dan D threose?
2. Menurut pendapat anda bagaimana cara membedakan struktur proyeksi fisher dari threose dengan proyeksi howart !
3. Menurut anda dimana letak atom C kiral pada threose? Dan mengapa?
4. Bagimana perubahan proyeksi fisher ke proyeksi hawort apada Threose?

Kamis, 05 April 2018

Reaksi-reaksi Spesifik Pada Protein

Hallo gengs kita ketemu lagi ya dengan materi yang berbeda tentunya. Nah untuk postingan yang ke 12 ini saya akan membahas mengenai reaksi-reaksi spesifik pada protein. Emm what do you think about protein?
Wah pasti jawabannya  bermacam-,macam ya gengs. Yuk simak penjelasan dibawah scroll-scrol

Gengs pernah kah kalian berfikir bahwa Kira-kira 50 % dari berat kering organisme yang hidup adalah protein loh wah lumayan banyak ya gengs.  dan protein bukan hanya sekedar bahan simpanan atau nahan struktural seperti halnya dengan polisakarida. Namun, fungsi protein sama banyaknya dengan variasi fungsi kehidupan itu sendiri.
            Nah ini ada info lagi gengs ternyata Protein tersusun dari berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik). Seperti halnya senyawa-senyawa lainnya, asam amino dan protein juga dapat mengalami reaksi-reaksi spesifik. Reaksi- reaksi spesifik pada asam amino dan protein pun ada beberapa macam antara lain reaksi dengan pereaksi millon, ninhidrin, nitroprussida, sistin, sistein.
Protein ini juga memiliki berbagai macam fungsi lo gengs nih penjelasannya Fungsi suatu protein selain sebagai bahan makanan tergantung sepenuhnyapada strukutur tiga dimensionalnya. Pada suatu protein dapat ditambahkan beberapa zat yang dapat merubah struktur sekunder, tersier, dan kuartener dari protein tersaebut. Sebagai contoh: konsentrasi ion yang tinggi dapat mematahkan ikatan S-S diantara cystein. Meskipun zat ini tidak berubah untuk memecahkan ikatan peptida, sehingga struktur primernya tidak berpengaruh, tetapi perlakuan ini dapat merusak sifat protein yang menyebabkan protein tersebut tidak berfungsi semestinya. Protein tersebut mengalami proses denaturasi. Sebagai contoh apabila lisozim di denaturasikan maka protein tersebut tidak dapat lagi merubah polisakarida seperti biasa. Denaturasi suatu enzim menyebabkan enzim itu tidak dapat berfungsi lagi.

Berdasarkan struktur molekulnya protein dibagi 4 macam lo gengs apakah ada yang tau??
1.    Struktur primer (struktur utama)
2.    Struktur sekunder
3.    Struktur Tersier
4.    Struktur Kuartener
Wah ternyata tidak hanya di alcohol saja ya diprotein juga memiliki berbagai macam bentuk struktur.
Nah gengs untuk analisis protein sendiri terdapat dua macam metode
1.      Secara kualitatif terdiri atas ; reaksi Xantoprotein, reaksi Hopkins-Cole,  reaksi Millon, reaksi Nitroprusida, dan reaksi Sakaguchi.
2.      Secara kuantitatif terdiri dari ; metode Kjeldahl, metode titrasi formol, metode Lowry, metode spektrofotometri visible (Biuret), dan metode spektrofotometri UV.
Nah untuk analisis kualitatifnya dapat dilihat dibawah ya gengs
Analisa Kualitatif
1. Reaksi Xantoprotein
Larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-hati ke dalam larutan protein. Setelah dicampur terjadi endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi ialah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Reaksi ini positif untuk protein yang mengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan.
2. Reaksi Hopkins-Cole
Larutan protein yang mengandung triptofan dapat direaksikan dengan pereaksi Hopkins-Cole yang mengandung asam glioksilat. Pereaksi ini dibuat dari asam oksalat dengan serbuk magnesium dalam air. Setelah dicampur dengan pereaksi Hopkins-Cole, asam sulfat dituangkan perlahan-lahan sehingga membentuk lapisan di bawah larutan protein.
Beberapa saat kemudian akan terjadi cincin ungu pada batas antara kedua lapisan tersebut.
3. Reaksi Millon
Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein, akan menghasilkan endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang
berwarna.

4. Reaksi Natriumnitroprusida
Natriumnitroprusida dalam larutan amoniak akan menghasilkan warna merah dengan protein yang mempunyai gugus –SH bebas. Jadi protein yang mengandung sistein dapat memberikan hasil positif.
5. Reaksi Sakaguchi
Pereaksi yang digunakan ialah naftol dan natriumhipobromit. Pada dasarnya reaksi ini memberikan hasil positif apabila ada gugus guanidin. Jadi arginin atau protein yang mengandung arginin dapat menghasilkan warna merah.
6. Metode Biuret
Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH kemudian ditambahka larutan CuSO4 encer. Uji ini untuk menunjukkan adanya senyawasenyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus amida yang lain. Uji ini memberikan reaksi positif yaitu ditandai dengan timbulnya warna merah violet atau biru violet.

Permasalahan:
1.      Tolong saudara jelaskan perbedan dari masing-masing struktur protein?
2.      Apa yang mendasari perbedaan reaksi sakaguchi dengan metode buret? Jelaskan!

3.      Jelaskan menurut pandangan saudara bagaimana fungsi protein yang spesifik di dalam manusia?

Sabtu, 31 Maret 2018

Contoh Reaksi Organometalik


Hallo my readers, selamat membaca kembali
Postingan yang ke 12 ini saya akan membahas mengenai contoh reaksi dari senyawa organometalik. Untuk pengertian organometalik tidak perlu dijelaskan lagi ya  karena sudah diposting pada 2 minggu yang lalu silahkan scrol diblog saya.

1.      REAKSI ALDEHID DENGAN REAGEN GRIGNARD
Reagen grignard dibuat dengan cara mencampurkan logam magnesium dengan alkil halida (atau haloalkana). Atom magnesium akan menempati posisi diantara gugus alkil dan atom halogen (X) dengan rumus umum:
R-X + Mg  R-Mg-X
Berikut adalah contoh pembuatan reagen Grignard:



Setelah reagen Grignard selesai di buat di reaksikan dengan  aldehid
tahap 1:


Apabila di tambahkan dengan air atau asam maka akan menghasilkan alkohol  sekunder
Tahap 2

Dari hasil reaksi di atas Maka yang di hasilkan dari reaksi antara reagen Grignard dengan garam  adalah magnesium, setelah di reaksikan dengan air atau asam akan menghasilkan alcohol sekunder. Selain dengan aldehid reagen Grignard dapat juga dapat di reksikan dengan keton,   dan senyawa lainnya yang dapat menghasilkan senyawa yang lain pula.

Permasalahan:
1. Telah dijelaskan bahwa reaksi reagen Grignard tidak hanya  berlaku untuk aldehida namun dapat juga bereaksi dengan keton, prediksikan menurut pandangan saudara bagaimana hasil yang terbentuk jika reagen Grignard di atas bereaksi dengan suatu keton yaitu propanon?
2.  Mengapa dalam pembuatan reagen Grignard pelarut yang digunakan berupa eter?
3. Produk yang dihasilkan dari reaksi di atas berupa alcohol sekunder, bisakah alcohol sekunder tersebut dirubah sifatnya?

Minggu, 25 Maret 2018

Disakarida dan pembentukannya

Ketemu lagi ya sama postingan saya, untuk materi ke 10 ini saya akan menjelaska mengenai Disakarida dan Polisakarida. Masih satu golongan sih sama jenis karbohidrat yang lain namun hanya berebda struktur serta fungsinya ya. Sebelum itu maka saya akan menjelaskan mengenai disakarida. Disakarida merupakan salah satu jenis senyawa yang berisi/ di dalamnya terdapat dua gula sederhana yang  dihubungkan oleh pembentukan asetal diantara gugus aldehida atau gugus  keton dengan gugus hidroksil. Disakarida ini ternyata mempunyai sifat yang hampir sama dengan monosakarida yaitu larut dalam air, serta sedikit larut dalam alkohol dan tak larut dalam eter dan pelarut organik non-polar. Jenis karbohidrat disakarida akan terhidrolisis menghasilkan dua molekul  monosakarida, misal sukrosa (sakarosa  atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, laktosa terdiri dari  molekul glukosa dan galaktosa. Berikut ini akan saya jelaskan jenis jenis disakarida ini yaitu:
  1. Maltosa
Maltosa merupakan jenis disakarida (gula gandum) yang tidak terdapat bebas di alam, maltose diperoleh dari hasil menghidrolisis amilum dengan menggunakan katalis diastase atau dapat dikatakn hasil menghidrolisis glikogen dengan menggunakan katalis amilase. Suatu hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan katalis enzim maltase atau katalis asam.


Berdasarkan  struktur dari maltosa, dapat dilihat bahwa suatu gugus -O- yang berfungsi sebagai penghubung antarunit yaitu menghubungkan C 1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Suatu konfigurasi yang terdapat pada ikatan glikosida pada maltosa selalu memberikan α sebab maltosa terhidrolisis oleh α-glukosidase.
Reaksi hidrolisis maltosa
Maltose jika dihidrolisis akan menghasilkan suatu glukosa dan laktosa
alasan pada hidrolisisi maltosa reaksi ini akan menghasilkan 2 molekul glukosa dan molekul laktosa. Di dalam suatu maltosa, suatu ikatan glikosidik akan  terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa, maka dari itu ikatannya disebut ikatan 1’,4-glikosidik.
Suatu atom karbon anomerik di unit glukosa yang letaknya disebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens.


  1.  Sukrosa
Sukrosa merupakan jenis disakarida yang pada umumnya terdapat  didalam gula tebu dan gula bit. Pada lingkungan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Suatu sukrosa ini umumnya dibentuk oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.




Suatu sukrosa akan terhidrolisis oleh enzim invertase yang mana akan  menghasilkan suatu α-D-glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran dari kedua gula ini umumnya disebut gula inversi,yang memiliki rasa lebih manis daripada sukrosa. Apabila diperhatikan strukturnya, atom karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun dari fruktosa yang terdapat di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya tidak memiliki gugus hemiasetal. Sehinga , sukrosa tidak berada dalam kesetimbangan dalam air dengan bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi.

  1. Laktosa
Seperti diketahui bahwa laktosa merupakan jenis disakarida yang memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa. Laktosa merupakan jenis disakarida pereduksi. Di dalam proses pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:
  • mengidrolisis laktosa menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
  •  Terdapat pada binatang mamalia dan manusia
  •  diperoleh dari hasil samping pembuatan keju
  • Dapat bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
Latosa dapat dibentuk oleh dua molekul yaitu galaktosa dan glukosa



Polisakarida
Polisakarida merupakan salah satu polimer monosakarida, sehingga banyak mengandung satuan monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida.

Apabila polisakarida  dihidrolisis lengkap akan menghasilkan suatu monosakarida. Seperti contoh yaitu Glikogen dan amilum merupakan salah satu polimer glukosa. Polisakarida juga memiliki beberapa jenis diantaranya:


  1. Selulosa merupakan jenis komponen utama yang menyusun dinding sel dari suatu tanaman. Selulosa merupakan polimer glukosa dengan ikatan β-1,4  glukosida dalam rantai lurus. Bangun dasar selulosa berupa suatu selobiosa yaitu  dimer dari glukosa
Molekul selulosa merupakan mikrofibil dari  glukosa yang terikat satu dengan lainnya membentuk rantai polimer yang sangat panjang. Adanya lignin serta hemiselulosa di sekeliling selulosa merupakan  hambatan utama untuk menghidrolisis selulosa (Sjostrom, 1995) Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri atas satuan-satuan dan mempunyai  massa molekul relatif yang sangat tinggi, tersusun dari 2.000-3.000 glukosa.

  1. Pati merupakan senyawa cadangan pada tumbuhan yang terdiri atas unit glukosa. Pati terdiri atas dua komponen homopolisakarida yaitu amilosa dan amilopektin.
Amilosa memiliki struktur rantai lurus yang terbentuk dari ikatan glikosidik 1 - 4 antara molekul α-D-glukosa. Amilosa dapat membentuk struktur heliks dimana rata-rata terdapat 8 molekul glukosa setiap putaran heliks. Amilosa memiliki sifat sukar larut dalam medium air tetapi dapat membentuk suspensi miselar. Jika dianalisis dengan menggunakan iodin, amilosa akan membentuk kompleks berwarna biru.



  1. Glikogen merupakan jenis polisakarida yang memiliki fungsi sebagai cadangan makanan pada hewan. Wah keren ya fungsinya, nah ternyata glikogen ini memiliki komposisi dalam liver adalah 10% loh sedangkann dalam otot 1 – 2% . Struktur dari glikogen ternyata sama dengan amilopektin tetapi memiliki 8 – 12 cincin residu pada cabang yang terikat pada 1-6.







Nah itulah paparan materi yang saya jelaskan. Namun, saya masih kurang paham nih mengenai beberapa materi, mohon bantuannya untuk memperjelas ya, berikut ini permasalahnnya:

  1. Mengapa jenis disakarida seperti sukrosa tidak dapat dioksidasi? Jelaskan dengan jelas?
  2. Bagaimana proses hidrolisis enzimatik dari suatu laktosa?
  3. Mengapa Struktur dari glikogen sama dengan amilopektin, tolong jelaskan dengan singkat?
  4. Suatu sukrosa akan terhidrolisis oleh enzim invertase yang mana akan  menghasilkan suatu α-D-glukosa dan β-D-fruktosa, jelaskan menurut Anda penjelasan dari enzim invertase?

Sabtu, 24 Maret 2018

Monosakarida dan Penentuan Stereokimianya

Hallo welcome back readers wah sudah lama ya jarang update materi , berhubung minggu kemarin saya sibuk dengan UTS(ujian tengah semester ) nah untuk materi kali ini saya akan membahas tentang karbohidrat, tidak spesifik membahas karbohidrtanya ya melainkan saya akan membahas mengenai jenis karbohidrat yang satu ini yaitu Monosakarida serta penentuan stereokimianya. Apa itu monosakarida yuk kita simak penjelasan berikut.
Monosakarida dapat diartikan salah satu jenis karbohidrat yang dapat dibilang sederhana umumnya monosakarida ini terdiri dari 1  gugus cincin. Di dalam  monosakarida ini ternyata  banyak terdapat di dalam  tubuh  manusia loh tepatnya di sel wah kira kira apa saja ya, nah ini dia yang pertama ada glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa ternyata salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan loh karena didalam glukosa ini sebagai penyedia tenaga. Glukosa juga banyak ditemukan di dalam sayuran, buah-buahan, dan ada juga loh di sirup jagung. Fruktosa merupakan jenis monosakarida yang  dikenal juga sebagai gula buah dan fruktosa ini merupakan gula yang memiliki rasa yang paling  manis. Monosakarida yang terakhir yaitu galaktosa yang merupakan jenis karbohidrat hasil proses pencernaan laktosa dan tidak  ditemukan di alam secara bebas.

nah untuk lebih jelasnya biar tidak bingung nih 
1. Glukosa
2. Manosa
3. Galaktosa
4. Fruktosa

Monosakarida juga dapat dibedakan berdasarkan jumlah atom C nya loh
Jumlah atom C            Aldosa             Ketosa
1.      Triosa (C3H6O3)        Gliserosa         Dihidrosiaseton
2.      Tetrosa (C4H8O4)      Eritrosa            Eritrulosa
3.      Pentosa (C5H10O5)   Ribosa             Ribulosa
4.      Heksosa (C6H12O6)  Glukosa           Fruktosa

Dari gambar di atas bisa dilihat ya struktur masing masing triosa, tetrosa, pentosa dan heksosa.

Selanjutnya saya akan sedikit menguraikan bagaimana sifat-sifat dari Monosakarida ini, jadi umumnya monosakarida tidak memiliki warna, berbentuk padatan kristal, mudah larut dalam air dan  sulit larut dalam larutan nonpolar. Struktur monosakarida ini mengandung gugus aldehid  atau keton yang di dalamnya terdapat dua atau lebih gugus hidroksil.  Salah satu Monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut dengan aldosa dan monosakarida yang memiliki gugus keton  disebut ketosa. Contoh dari adalah aldosa gliseraldehid dan contoh daro ketosa adalah dihidroksiaseton.
Nah disini akan saya tampilkan bentuk dari aldosa dan ketosa disimak ya


 Turunan Aldosa

Atom C pada monosakarida biasanya berupa C kiral sehingga monosakarida  memiliki stereoisomer. Oleh sebab itu, monosakarida memiliki enantiomer dan  epimer. Berdasarkan sifat stereoisomer, molekul monosakarida dibagi menjadi Dextro dan Levo.
  

Struktur monosakarida dapat digambarkan dalam 3 macam struktur
1.      Proyeksi fisher  struktur rantai karbon yang digambarkan dengan cara vertical (tegak) dengan gugusan aldehid atau keto berada pada puncak dari rumus.
2.      Proyeksi Haworth rumus struktur karbohidrat sebagai bentuk cincin furan dan piran.
3.      Konformasi rumus struktur konfiguasi berbentuk kursi


p Proyeksi Fisher 



 Proyeksi hawort

 konformasi

Dari uraian di atas saya mendapat kendala nih dalam memahami sebagian materinya, nah bisakah pengunjung blog saya ini dapat menyelesaikannya, berikut permasalahn yang saya dapat:
1.     Atom C pada monosakarida biasanya berupa C kiral sehingga monosakarida  memiliki stereoisomer. Oleh sebab itu, monosakarida memiliki enantiomer dan  epimer, jelaskan perbedaan enantiomer dan epimer?

2. Berdasarkan sifat dari monosakarida , diketahui bahwa monosakarida merupakan salah satu jenis karbohidrat yang tidak memiliki warna, berbentuk padatan kristal, mudah larut dalam air dan  sulit larut dalam larutan nonpolarr, mengapa jenis karbohidrat ini mudah sekali untuk larut dalam air dan bagaimana istimewanya air bagi monosakarida ini?

3.  Monosakarida memiliki melokeul yang dibagi menjadi dua yaitu dextro dan levo bagaimana perbedaan dari kedua molekul tersebut?

4. Menurut Saudara bagaimana perbedaan antara jenis-jenis monosakarida yaitu glukosa dan galaktosa?

Minggu, 04 Maret 2018

Contoh reaksi eliminasi alkil halida dan alkohol

welcome back readers
 Postingan saya yang ke 6 ini akan membahas mengenai contoh reaksi eliminasi pada alkil halida dan alkohol. sebelum kecontohnya yuk flash back mengenai pengertian reaksi eliminasi. telah dijelaskan bahwa reaksi eliminasi pada alkil halida merupakan salah satu reaksi yang melibatkan pelepasan gugus halogen dari alkil halida .
 jadi, untuk reaksi eliminasi pada alkil halida saya mengambil reaksi 6-kloro, 6-metil heptana dengan nukleofil nya ion hidroksida

untuk mekanismenya saya jelaskan dibawahnya

karena reaksinya merupakan reaksi E2 jadi tidak terdapat tahap lambat


selanjutnya contoh reaksi eliminasi pada alkohol. Alkohol yang mengalami reaksi eliminasi akan menghasilkan suatu alkena. saya disini mengambil reaksi 3 heksanol dengan katalisnya asam kuat yaitu asam sulfat.



jadi kedua contoh di atas merupakan contoh reaksi eliminasi pada alkil halida dan alkohol. dari contoh tersebut saya mendapat permasalahan yang belum mendapat solusi

permasalahan

1. di dalam reaksi eliminasi alkohol pada tahap deprotonasi apakah pembentukan alkena bisa terjadi pada atom C nomor 2 ?
2. pada reaksi E2 pada umumnya bisa terjadi pada halida tersier dan  sekunder, jelaskan menurut pendapat anda jika E2 berlangung di halida tersier dan sekunder nukleofilnya harus bersifat seperti apa?
3. pada reaksi eliminasi alkohol mengapa asam kuat seperti asam sulfat dapat digunakan sebagai katalisator dan mempengaruhi jalannya reaksi?
4. bagaimana pengaruh aturan zaitsev pada hasil eliminasi?

Sabtu, 24 Februari 2018

Pembentukan dan reaktifitas senyawa organometalik

Welcome back, baiklah untuk postingan saya yang ke 6 ini saya akan membahas mengenai senyawa organologam, sebelum memasuki materi tersebut tentu kita harus  mengetahui konsepnya terlebih dahulu dan berbagai macam sifat sifatnya serta pengertiannya itu sendiri.
Senyawa Organometalik merupakan salah satu  senyawa yang mengandung adanya  ikatan karbon dengan suatu logam , dimana logam ini langsung terikat pada atom C sehingga atom  C bermuatan negatif atau sering kita sebut dengan istilah karbanion.
Contohnya
CH3-CH2-CH2-CH2-Li
Senyawa organologam juga dapat diartikan sebagai senyawa yang terdapat satu atom  karbon dari gugus organik yang berikatan langsung dengan logam. organologam terkandung didalamnya yaitu berikatan dengan suatu  karbon dengan fosfor, silikon arsen, dan boron.  Dari bentuk ikatan pada senyawa organologam, senyawa ini dapat dikatakan sebagai jembatan antara kimia organik dan anorganik.
Senyawa organologam mempunyai sifat terdapatnya logam pusat yang terkoordinasi oleh logam organic dan  umumnya senyawa logam memiliki atom karbon yang memiliki sifat lebih elektronegatif daripada logam. Senyawa komplek logam (biasanya logam-logam transisi) merupakan senyawa yang memiliki satu atau lebih ikatan logam-karbon. Senyawa organologam terdiri dari atom pusat dan ligan.
jenis-jenis ikatan yang terbentuk pada senyawaan organologam:
1.      Senyawaan ionik dari logam elektropositif
Senyawa yang bersifat ionik, tidak larut dalam pelarut organik, dan sangat reaktif terhadap udara dan air.
2.      Seyawaan yang memiliki ikatan -σ (sigma)
Senyawaan organologam  yang memiliki sisa organik terikat pada suatu atom logam dengan suatu ikatan ikatan kovalen yang terbentuk oleh logam dengan keelektropositifan yang relatif lebih rendah.
3.      Senyawaan yang terikat secara nonklasik

Reaksi senyawa organologam
1.     Insert reaction (reaksi penyisipan)
Reaksi organologam yang dapat menyisipkan suatu molekul kedalam suatu senyawa organologam. Molekul yang menyisip kedalam senyawa organologam dapat bertindak sebagai 1,1 insertion dan 1,2 insertion, kedua hal ini merupakan suatu acuan bagaimana molekul ini menyisipkan dirinya diantara logam dan ligan .
2.     Carbonyl Insertion (reaski penyisipan karbonil)
Reaksi penyisipan karbonil merupakan proses penyisipan suatu molekul, molekul disini merupakan molekul karbonil yang menyisip kedalam senyawa organologam.

3.     Hydrid elimination (reaksi eliminasi hidrasi)
Reaksi eliminasi hidrasi merupakan suatu reaksi transfer sebuh atom H pada suatu ligan alkil ke logam. Reaksi eliminasiini akan memeberikan efek peningkatan bilangan oksidasi dan bilangan koordinasi dari logam.

4.     Abstraction Reaction

Reaksi abstraksi merupakan reaksi ligan yang posisinya tidak akan merubah bilangan kordinasi
Reaksi pembentukan Senyawa Organologam
1.       Reaksi logam langsung
2.       Penggunaan zat pengalkilasi
3.        Interaksi hidrida logam atau nonlogam dengan alkena atau alkuna
4.       Reaksi oksidasi Adisi
 Reaksi Inseri

Salah satu reaksi orgnologam
Reagensia (pereaksi) Grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium dan suatu senyawa organologam dalam suatu pelarut eter. Reaktifitas Reagensia Grignard Dalam kebanyakan senyawa organik. Karbon tidak mengemban muatan  parsial apapun atau mengemban muatan positif parsial. Dalam suasana reagensia Grignard karbon terikat pada suatu unsur elektropositif, dan karena itu mengemban suatu parsial negatif.
Permasalahan
1.      Mengapa dalam reaksi Grignard pelarut yang digunakan harus eter?
2.      Mengapa senyawaan ionik dari logam elektropositif bersifat sangat reaktif terhadap udara dan air?
3.      Dalam reaksi penyisipan karbonil, bagaimana proses molekul karbonil yang menyisip kedalam senyawa organologam?